halooo bloggers...dalam blog saya ini akan banyak membahas materi sosiologi, dimana sosiologi adalah pelajaran favorit dan sekarang saya sedang menekuninya lebih dalam di Fakultas Ilmu Sosial UNY...
sebelum membahas banyak materi mengenai sosiologi, saya perkenalkan terlebih dahulu tentang sosiologi...sosiologi itu pelajaran apa sih? bahas apa aja? nah...untuk lebih jelasnya kita ke paragraf berikutnya aja yaahhh...check it out... :D
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan,
teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini
dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul
“Cours De Philosophie Positive” karangan August Comte (1798-1857).
Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi
dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki
kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari
masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan
mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya. Sebagai sebuah ilmu,
sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari
hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh
orang lain atau umum.
Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, sosial.
Sejarah Istilah Sosiologi
Istilah Sosiologi sebagai cabang Ilmu Sosial dicetuskan pertama
kali oleh ilmuwan Perancis, bernama August Comte tahun 1842 dan kemudian
dikenal sebagai Bapak Sosiologi. Sosiologi sebagai ilmu yang
mempelajari tentang masyarakat lahir di Eropa karena ilmuwan Eropa pada
abad ke-19 mulai menyadari perlunya secara khusus mempelajari kondisi
dan perubahan sosial. Para ilmuwan itu kemudian berupaya
membangun suatu teori sosial berdasarkan ciri-ciri hakiki masyarakat
pada tiap tahap peradaban manusia. Comte membedakan antara sosiologi
statis, dimana perhatian dipusatkan pada hukum-hukum statis yang menjadi
dasar adanya masyarakat dan sosiologi dinamis dimana perhatian
dipusatkan tentang perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan.
Rintisan Comte tersebut disambut hangat oleh masyarakat luas, tampak
dari tampilnya sejumlah ilmuwan besar di bidang sosiologi. Mereka antara
lain Herbert Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim, Ferdinand Tönnies,
Georg Simmel, Max Weber, dan Pitirim Sorokin(semuanya berasal dari
Eropa). Masing-masing berjasa besar menyumbangkan beragam pendekatan
mempelajari masyarakat yang amat berguna untuk perkembangan Sosiologi.
Pokok Pembahasan Sosiologi.
Pokok bahasan sosiolgi ada empat:
1. Fakta sosial sebagai cara bertindak, berpikir, dan berperasaan
yang berada di luar individu dan mempunya kekuatan memaksa dan
mengendalikan individu tersebut. Contoh, di sekolah seorang murid
diwajidkan untuk datang tepat waktu, menggunakan seragam, dan bersikap
hormat kepada guru. Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke dalam
sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu jika dilanggar. Dari contoh
tersebut bisa dilihat adanya cara bertindak, berpikir, dan berperasaan
yang ada di luar individu (sekolah), yang bersifat memaksa dan
mengendalikan individu (murid).
2. Tindakan sosial sebagai tindakan yang dilakukan dengan
mempertimbangkan perilaku orang lain. Contoh, menanam bunga untuk
kesenangan pribadi bukan merupakan tindakan sosial, tetapi menanam bunga
untuk diikutsertakan dalam sebuah lomba sehingga mendapat perhatian
orang lain, merupakan tindakan sosial.
3. Khayalan sosiologis sebagai cara untuk memahami apa yang terjadi
di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia. Menurut Wright Mills,
dengan khayalan sosiologi, kita mampu memahami sejarah masyarakat,
riwayat hidup pribadi, dan hubungan antara keduanya. Alat untuk
melakukan khayalan sosiologis adalah persmasalahan (troubles) dan isu
(issues). Permasalahan pribadi individu merupakan ancaman terhadap
nilai-nilai pribadi. Isu merupakan hal yang ada di luar jangkauan
kehidupan pribadi individu. Contoh, jika suatu daerah hanya memiliki
satu orang yang menganggur, maka pengangguran itu adalah masalah.
Masalah individual ini pemecahannya bisa lewat peningkatan keterampilan
pribadi. Sementara jika di kota tersebut ada 12 juta penduduk yang
menganggur dari 18 juta jiwa yang ada, maka pengangguran tersebut
merupakan isu, yang pemecahannya menuntut kajian lebih luas lagi.
4. Realitas sosial adalah penungkapan tabir menjadi suatu realitas
yang tidak terduga oleh sosiolog dengan mengikuti aturan-aturan ilmiah
dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian
prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara jeli serta menghindari
penilaian normatif.
Ciri-Ciri dan Hakikat Sosiologi
Sosiologi merupakan salah satu bidang ilmu sosial yang mempelajari
masyarakat. Sosiologi sebagai ilmu telah memenuhi semua unsur ilmu
pengetahuan. Menurut Harry M. Johnson, yang dikutip oleh Soerjono
Soekanto, sosiologi sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut.
• Empiris, yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulasi (menduga-duga).
• Teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil
observasi yang konkret di lapangan, dan abstraksi tersebut merupakan
kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan
menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
• Komulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada,
kemudian diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang
lama.
• Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau
buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah
tersebut secara mendalam.
Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan sebagai berikut.
• Sosiologi adalah ilmu sosial karena yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan.
• Sosiologi termasuk disiplin ilmu normatif, bukan merupakan disiplin
ilmu kategori yang membatasi diri pada kejadian saat ini dan bukan apa
yang terjadi atau seharusnya terjadi.
• Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science) dan ilmu pengetahuan terapan.
• Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu
pengetahuan konkret. Artinya yang menjadi perhatian adalah bentuk dan
pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa
itu sendiri.
• Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta
mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia,
sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia.
• Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini menyangkut metode yang digunakan.
• Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai
gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antara manusia.
nah...itu tadi penjelasan mengenai sosiologi, ada beberapa yang saya kutip dari buku dan internet agar lebih valid,,hehe..okay..untuk materi sosiologi yang lain akan saya posting lagi di judul berikutnya...tunggu yaaaaa :D
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar