Pages

Blogroll

About

Blogger templates

Blogger news

Kamis, 10 Januari 2013

Globalisasi mengubah Arah Pemikiran Bangsa

Otak Proyek Mobil Listrik Dahlan Iskan, "Pandawa Putra Petir" Retak




Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan telah terjadi keretakkan di antara lima ahli mobil listrik "Pendawa Putra Petir" akibat perbedaan pendapat soal teknologi yang diadopsi. Kelima putra nasional ini dipilih Dahlan sebagai jantung untuk menjalankan proyek mobil nasional.
"Terjadi perbedaan! Akibatnya ada yang tidak sejalan di antara mereka," kata Dahlan diansir Antara, saat memberi keterangan pers soal uji coba Tucuxi di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, kemarin (8/1/2013). Kelima putra terbaik bangsa itu adalah, Dasep Ahmadi, Danet Suryatama, Ravi Desai, Mario Revaldi dan Ricky.
Dari kelimannya, Danet yang merancang Tucuxi  (sport) dan Dasep Ahmadi untuk mobil listrik kecil dengan nama Achmadi Evina, sangat berbeda dalam aplikasi teknologi.

Gearbox vs tanpa gearbox
"Ada perbedaan konsep. mobil Dasep masih menggunakan gear box atau untuk memindahkan tenaga motor ke roda, sedangkan Danet tidak," jelasnya.
Perbedaan tersebut semakin mengemuka Sabtu (5/1) lalu, saat  terjadi kecelakaan, Tucuxi harus ditabrakkan ke tebing di Plaosan, Magetan, Jawa Timur. "Kecelakaan saat melintasi turunan di kawasan Gunung Lawi itu karena Tucuxi tidak menggunakan "gear box". Akibatnya, kekuatan rem tidak dapat menahan beban berat kendaraaan itu," tegas Dahlan.
Ia menambahkan, saat uji coba mobil Achmadi, juga mengalami kendala, namun pada baterai saat dites dari Depok-Jakarta, dan Jakarta-Bogor. Kelemahan Tucuxi, tidak mampu mengalahkan medan tanjakan dan turunan tajam seperti di Plaosan, Magetan.
Meski demikian, Dahlan mengatakan tidak akan memutuskan hubungan dengan Danet. "Jika Danet memproduksi mobil listrik menggunakan "gear box", mungkin tetap akan saya pesan," ujarnya.
Putra Petir
Lima "Putra Petir" merupakan hasil seleksi dari lebih seribu orang yang mendukung lahirnya mobil listrik nasional. Mereka masing-masing memiliki keahlian dan pengalaman untuk mengembangkan mobil listrik di dalam negeri untuk membangun industri otomotif nasional.
Kelimanya adalah, Dasep Ahmadi, insinyur lulusan ITB dengan pendidikan luar negeri sudah lama bekerja di industri mobil. Danet Suryatama, insinyur lulusan ITS dengan gelar doktor dari Michigan USA, sudah lebih 10 tahun menjadi insinyur di pabrik mobil AS. Selanjutnya, Ravi Desai, lahir dan lulusan Gujarat, ahli di bidang energi dan menekuni konversi energi. Mario Rivaldi, lulusan Inggris dan Jerman - pernah di ITB spesialis merancang sepeda motor listrik. Terakhir, Ricky, lulusan Jepang ahli dalam merancang teknologi motor listrik  dengan beberapa temuannya dipatenkan di Jepang.

0 komentar:

Posting Komentar